Bismillah..
Orang yang selalu menjaga Allah ketika masih muda dan kuat, Allah akan selalu menjaganya ketika sudah tua dan lemah. Allah akan menjaga pendengarannya, penglihatannya, kekuatannya dan akalnya.
Dahulu ada sebagian ulama yang usianya melebihi 100 tahun tapi ia masih kuat badannya dan sehat akalnya. Ketika ditanya rahasianya ia menjawab,
“Badan ini aku selalu menjaganya dari perbuatan maksiat dulu ketika aku masih muda. Maka sekarang Allah menjaganya ketika aku sudah tua.”
Sebaliknya, dulu ada orang yang ketika muda mengabaikan kewajiban-kewajibannya terhadap Allah, maka Allah pun menjadikannya lemah di usia tua dan akhirnya ia menjadi pengemis.
Adakalanya Allah menjaga orang yang shalih sampai keturunannya, sebagaimana firman Allah, “Dahulu ayah kedua anak ini adalah seorang lelaki yang shalih.” Maksudnya, kedua anak itu dijaga oleh Allah karena keshalihan ayah mereka dahulu.
Dulu, Said bin Al Musayyib mengatakan kepada anaknya, “Nak, aku akan menambah jumlah rakaat shalat sunnahku dengan harapan agar Allah menjagamu.”
Umar bin Abdul Aziz mengatakan, “Setiap orang beriman yang meninggal dunia, pasti Allah selalu menjaga keturunannya.”
Ibnul Munkadir mengatakan, “Sungguh Allah akan menjaga orang yang shalih sampai kepada anaknya, cucunya dan lingkungan sekitarnya. Mereka selalu berada dalam lindungan dan penjagaan Allah.”
Semoga Allah selalu menjaga kita dan menjadikan kita serta keturunan kita orang-orang yang shalih. Aamiin.
📚”Jamiul Ulum wal Hikam” karya Ibnu Rojab Al Hambali.