Mengajak Anak Berpuasa Sebelum Usia Tamyiz, Bolehkah??

Bismillah..
Mengajak anak berpuasa sebelum usia tamyiz, bolehkah??

***********

Sesungguhnya tidak ada batasan usia dalam mengajarkan kebaikan kepada anak, dan tidak ada larangan dalam islam.
Bukan hanya dalam hal puasa tetapi juga kebaikan yang lain, ibadah-ibadah yang lain. Seperti sholat, sedekah, halal-haram, dll.

Usia tamyiz anak menurut jumhur ulama adalah diusia 7 tahun, dimana anak sudah diperintahkan sholat dan di usia ini ia sudah bisa membedakan benar dan salah.

Puasa tidaklah sama dengan shalat Adapun shalat, Rasulullah bersabda, “Perintahkan anak-anak kalian untuk shalat ketika mereka berumur 7 tahun.”

Sedangkan puasa, tidak ada nash yang menyebutkan batasan umur tertentu kapan orangtua harus memerintahkan anak mereka untuk berpuasa.

Hal itu dikarenakan, terkadang anak telah mampu untuk mengerjakan shalat, tapi belum mampu untuk berpuasa.

Sehingga puasa itu dikembalikan kepada adanya kemampuan untuk melakukannya.

Apabila anak-anak mampu berpuasa ketika berumur 6 tahun, disyariatkan bagi orangtuanya untuk membiasakan anak-anak mereka berpuasa sebagai latihan dan pembiasaan untuk menjalankan/berada di atas ketaatan kepada Allah Ta’ala.

Hal ini dalam rangka mencontoh para sahabat. Sungguh mereka telah melakukan hal itu kepada anak-anak mereka, baik pada masa Nabi Shallallahu ‘alahi wa sallam masih hidup atau sepeninggal beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Orangtua akan diberi pahala atas hal itu (yakni atas perhatiannya kepada anak-anak mereka dengan membiasakan dan melatih mereka untuk berpuasa di saat mereka mampu).

Adapun pada masa Nabi, sebagaimana dalam hadits bahwa ar-Rubayyi’ bintu Mu’awwidz berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengirim utusan pada hari ‘Asyura untuk menyampaikan, “Barang siapa di pagi hari ini ada yang belum berpuasa, hendaknya dia segera menyempurnakan sisa hari (yakni hendaknya dia berpuasa), dan barang siapa yang sudah berpuasa, hendaknya dia tetap berpuasa.”

Ar-Rubayyi’ berkata, “Maka kami berpuasa, dan mengajak anak-anak kami untuk berpuasa, lalu kami membuatkan mainan untuk mereka yang terbuat dari wol. Apabila ada yang menangis karena ingin makan, kami berikan mainan itu kepadanya, sampai datangnya waktu magrib.” (Muttafaqun ‘alaih)

Tak perlu memperdebatkan usia berapa mulai dikenalkan suatu ibadah karena sesuatu yang baik harus sesegera mungkin dilaksanakan begitu mengetahui ilmunya. Karena menunda-nunda kebaikan sama halnya dengan memberi kesempatan dan ruang bagi syaiton untuk mengisinya.

Yang harus orangtua pahami adalah bahwa ini adalah fase pembiasaan dan latihan karena anak-anak belum memiliki beban syari’at untuk wajib puasa, jadi jika hasilnya tidak sesuai yang diinginkan maka harusnya orang tua tetap bersabar. Pun jika anak tidak ingin berpuasa, orangtua tidak perlu memaksa.
Perkenalkan kepada mereka tentang apa itu puasa, mengapa berpuasa, keutamaan/pahalanya,adab-adabnya. Tidak usah terlalu detail karena nanti fiqih mulai diajarkan saat mereka masuk usia tamyiz. Perkenalkan dengan bahasa sederhana yang bisa mereka mengerti.

Al Hafidz Ibnu Hajar Rahimahullah berkata:”Dan di dalam hadist…mendidik mereka (anak-anak) kepada apa-apa yang bermanfaat dan melarang dari yang membahayakan mereka dan dari mengambil yang haram walaupun mereka belum mukallaf(baligh) agar mereka merenunginya.” (Fathul Bari, 3/355)

Kedua, ciptakan suasana dan lingkungan ibadah yang nyaman untuk anak-anak kita.

Saat mempraktekkan, apabila mereka tidak kuat, biarkan saja. Izinkan mereka membatalkan puasanya.
Tapi jangan bilang kalau mereka sudah puasa setengah hari karena tidak ada syari’at puasa setengah hari. Karena disebut puasa adalah menahan makan dan minum serta perkara yang membatalkannya dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Sampaikan hari ini ia belum berhasil puasa, tapi tetap apresiasi usahanya dan motivasi terus agar ia terbiasa berpuasa.
Bersabarlah selalu untuk membersamai mereka dalam pembelajaran ibadahnya, didiklah terus mereka sampai datang pada diri mereka beban syari’at yang wajib mereka jalankan kelak..

Allahu a’lam..

Ambi Ummu Salman

*hanya tulisan pribadi, jika ada salah murni dari kefakiran ilmu saya pribadi.Jika benar maka datangnya dari Allah. Saya tidak membagi tips mengajak anak berpuasa karena sudah banyak sekali tips yang sangat menarik dan ahsan untuk dipraktekkan.

Add Comment