Bismillahirrahmanirrahim…
Mari kita simak sepenggal kisah keimanan yang indah berikut.
Diriwayatkan oleh Abdullah bin Dinar, bahwa pada suatu hari dia berjalan dengan Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu. Dari Madinah menuju kota Mekah, di tengah perjalanan mereka berjumpa dengan seorang anak gembala, yang sedang turun dari tempat pengembalaan dengan kambing-kambingnya yang banyak. Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu ingin menguji anak tersebut, sampai dimana anak gembala tersebut bersifat amahah.
Lalu Khalifah Umar bin Khattab menyapa anak gembala tersebut. Dan antara keduanya terjadi percakapan sebagai berikut :
Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu berkata:
”Wahai gembala, juallah kepadaku seekor anak kambing dari ternakmu itu.”
Anak gembala :“Aku ini hanya seorang budak.”
Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu:”Katakan saja nanti kepada tuanmu, anak kambing itu telah dimakan serigala.”
Anak gembala :“Faainallaah (kalau begitu dimana Allah)?”
Jawaban anak gembala tersebut pendek, namun mengandung makna yang luar biasa. Sampai-sampai khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu beserta rombongan kaum muslim kala itu merinding mendengar jawban anak gembala tersebut. Seakan-akan anak gembala itu berkata:
“Memang, tuan saya yang memiliki ternak ini, akan bisa saja saya tipu, dia tidak melihat apa yang saya lakukan di sini, tetapi bagaimana saya akan menipu Allah!” Bukankah Allah melihat apa-apa yang saya perbuat, Allah Ta’ala mengetahui apa yang ada dalam hati seseorang, dimanapun ia berada.”
Tidaklah heran, apabila waktu itu Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu bercucuran air mata lantaran terharu atas jawaban anak gembala tersebut.
Kemudian Khalifah Umar bin khattan ra mengajak anak gembala tersebut menjumpai tuannya pemilik kambing-kambing tersebut.
Dan Khalifah Umar bin Khattab langsung menebus kemerdekaan anak gembala tersebut, dan lalu berkata :
“Kalimat ‘faainallah’ inilah yang memerdekakan kamu di dunia ini, semoga kelak dengan kalimat itu pula akan memerdekakan kamu di akhirat.”
Fa ainallah, kalimat kokoh yang muncul dari lisan seorang anak kecil. Seorang anak yang memiliki jiwa yang bercahaya dengan keimanan. Keimanan yang menghujam kuat dihatinya.
Keimanan inilah nilai dasar yang harus kita tanamkan kepada anak-anak kita. Agar mereka menjadi pribadi yang kuat, bervisi besar dan memiliki orientasi hidup dan prinsip hidup yang kuat.
Maka PR besar kita adalah bagaimana melahirkan generasi seperti di zaman Rasulullah dan Umar bin Khattab yang mampu mengatakan ‘ Fa ainallah’.
Adakah anak-anak itu akan lahir dari rahim kita??😭
Semoga Allah senantiasa membimbing dan memberikan pertolongannya untuk mendidik anak-anak kita.
Allahu a’lam…
Ambi Ummu Salman
