Apakah menakut-nakuti anak dengan siksa neraka dapat berakibat negatif?

Bismillahirrahmanirrahim…

Pertanyaan:

Bagaimanakah cara menanamkan pada anak kecil bahwa Allah subhanahu wa ta’ala itu ada? Kemudian, apakah menakut-nakuti anak dengan siksa neraka dapat berakibat negatif?

Jawaban:

Didiklah anak sejak kecil dengan mengucap bismillah apabila akan makan atau mengerjakan pekerjaan-pekerjaan baik lainnya, serta mengucapkan alhamdulillah sesudah makan, atau minum, atau setelah selesai melakukan suatu pekerjaan. Jelaskan bahwa yang menumbuhkan tanaman, menciptakan matahari dengan sinarnya dan udara, menurunkan hujan adalah Allah subhanahu wa ta’ala. Buah-buahan diciptakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala untuk manusia.

Menakut-nakuti anak dengan siksa neraka tidak dapat berakibat negatif, tetapi dengan catatan bahwa harus diuraikan pula kehidupan surga. Ini sebagaimana kita memberikan akibat tidak lulus ujian, berarti pula mendorongnya untuk giat belajar agar lulus ujian.

Tiap orang mencintai dirinya, cinta buta atau cinta yang bodoh. Apabila dia pergi ke sekolah meskipun udara sangat dingin, berarti dia mencintai dirinya. Begitu pula apabila tidak ke sekolah karena udara sangat dingin, berarti pula mencintai dirinya. Perbedaannya adalah yang pertama mencintai dirinya untuk jangka panjang, sedangkan yang kedua mencintai dirinya untuk jangka pendek.

Tiap orang mencintai kehidupan. Berilah gambaran kepada anak mengenai adanya kehidupan berikutnya agar dia sangat mengharapkan surga dan takut neraka. Sebaliknya, sangat berbahaya apabila sejak kecil tidak mengharap surga dan tidak takut neraka. Namun, tentu penjelasan yang disampaikan haruslah dengan penuh kebijaksanaan dan melalui tahapan-tahapan yang sesuai.

Sumber: Anta tasy’alu wal islamu yujibu, M. Mutawalli asy-sya’rawi

Add Comment